PHP

PHP (Personal Home Page)

Sejarah PHP

PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara HTML dan karena bahasa Selver side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di Server, sehingga yang dikirim ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP dibandingkan dengan bahasa Server side yang lain. Anda dapat melihat angka sesungguhnya di http://www.php.net/usage.php.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache, PWS, dll.

Instalasi PHP

Pada prinsipnya, menginstal PHP tidaklah sulit, apalagi bagi pengguna Linux, karena PHP, MySQL dan Apache akan langsung terinstal. Namun, karena kita menggunkan Windows, kita harus menginstanya secara manual dan membutuhkan berapa konfigurasi.

Saat ini, cara termudah menginstal PHP adalah menggunakan PHPTriad, hanya dua kali klik, Anda tidak perlu mengkonfigurasi apapun. Caranya :

1. Download PHPTriad dari http://www.PHPGreek.com

2. Klik ganda ikon PHPTriad melalui Windows Explorer.

3. Akan tampil kotak dialog License Agreement, klik tombol I Agree.

4. Tunggulah proses instalasi PHPTriad hingga selesai, lalu klik tombol Close.

Dengan menginstal PHPTriad, sebenarnya Anda tidak hanya menginstal PHP saja, tapi sekaligus menginstal Apache sebagai web server-nya dan MySQL sebagai database-nya. Mudah sekali bukan… J

Menguji Hasil Instalasi PHP

1. Aktifkan server Apache, klik tombol start > All Program > PHPTriad > Apache Console > Start Apache.

2. Buka browser, misalnya Internet Explorer. Kemudian, isikan pada bagian Address: http://localhost/

3. . Jika Anda menjumpai tampilan halaman “Welcome”, berarti Anda sukses menginstal PHP…! !

Memulai PHP

Untuk menuliskan membuat program PHP itu mudah, cukup dengan menggunakan program editor, seperti Notepad, PHPCoder, Dreamweaver atau vi editor (linux).

Untuk penulisan kode PHP diawai dengan tanda <? Atau . Dan untuk menambahkan komentar diawali dengan tanda /* dan diakhiri */ (lebih satu baris), atau menggunakan tanda // (komentar satu baris).

1. Buka program Notepad, lalu tuliskan skrip PHP dibawah ini :

<?php

// echo adalah perintah untuk menampilkan sesuatu di layar.

echo (“Hello PHP, Aku akan mempelajarimu sampai tuntassss..!”);

echo (”
“);

/* Tag
merupakan tag HTML yang berfungsi untuk berpindah baris. Fungsi date untuk menampilkan tanggal 9d = data), bulan (M=Month) dan tahun (Y=Year) */

echo (“Sekarang tanggal: “);

echo date (“d M Y”);

echo (”
“);

# PHP_SELF untuk menampilkan nama file echo (“$PHP_SELF()”);

?>

• Kemudian, klik menu File > Save As, maka akan tampil kotak dialognya,

pilih pada bagian Save In : htdocs (C:\Apache\htdocs), lalu isikan pada bagian Save as type : All Filles, dan File name : hello.php

• Buka Internet Explorer dan isikan pada bagian Address : localhost/hallo.php

Penggabungan PHP dan HTML

Salah satu kelebihan PHP adalah skrip PHP dapat disisipkan (embed) dalam dokumen HTML, server akan mengenali skrip PHP dari tanda <? Atau . perintah-perintah PHP dapat disisipkan di bagian mana pun dalam dokumen HTML.

Save di: C:\apache\htdocs\Latihan \gabung.php

Menggabungkan PHP di HTML

Cara menggabungkan Skrip PHP dalam HTML

Jalankan IE dan di Address ketikan : localhost\latihan\gabung.php

Konstanta

Ada kalanya dalam suatu program ada nilai yang tidak pernah berubah alias selalu konstan. Untuk membuat sebuah konstanta dalam PHP, kita bisa menggunakan fungsi built-in PHP yaitu define().

<?

define(“SEKOLAH”,”AKBII-LBI-LEI”);

define(“ALAMAT”,”Jl. Ir. H. Juanda No. 343 Dago Bandung “);

/*

kita membuat 2 buah konstanta yaitu SEKOLAH dan Alamat.

untuk memanggil konstanta tersebut, kita tuliskan sbb:

*/

echo(“Saya sekolah di ” . SEKOLAH .”
“);

echo(“Yang beralamat di “.ALAMAT.”
“);

?>

Variabel

Variabel berfungsi untuk menyimpan beberapa bit data, sehingga untuk memanggil suatu data kita tinggal memanggil variable tersebut.

Beberapa aturan dalam memberikan nama variable di PHP, yaitu :

• Variable selalu diawali oleh tanda dolar $, lalu diikuti nama variable yang diinginkan.

• Hanya tiga jenis karakter yang dapat digunakan untuk nama variable, yaitu huruf, angka dan garis bawah.

• Jika nama variable lebih dari satu kata, tidak boleh ada spasi antara keduanya.

<?

$angka=1;

echo (“Nilai variabel 1 = $angka
“); //variabel bertipe integer

$desimal=1+3.5;

echo (“Nilai variabel 2 = $desimal
“); //variabel bertipe double

$tulisan=”Selamat datang di PHP”;

echo (“Nilai variabel 3 = $tulisan
“); //variabel bertipe string

?> \

Variabel dari Form

Kegunaan variabel akan terlihat nyata pada saat kita mengelola data dari form, terutama mengelola database. Berikut ini contoh sederhana untuk menangkap variabel dari form.

1. Form untuk input nama, save dengan nama : Daftar.php

//variabel dalam form dilihat pada bagian namenya, yaitu nama.

PENDATAAN NAMA

Isikan nama Anda:

2. File untuk menampilkan variabel, save dengan nama : Hasil.php

<?

echo (“Nama Anda adalah $nama, –> nama yang bagus euy”);

?>

Menggunakan If…. Else

Berfungsi untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.

Strukturya :

<?php

$a=10;

$b=15;

$c=20;

Printf(“\$a = %d
“, $a);

Printf(“\$b = %d
“, $b);

Printf(“\$c = %d

“, $c);

if ($c > $a)

{

echo (“Nilai \$c lebih besar dari \$a
“);

}

if ($a == $b)

{

echo (“Nilai \$a sama dengan \$b”);

}

else

{

echo (“Nilai \$a tidak sama dengan \$b”);

}

?>

Menggunakan Switch

Switch berguna sebagai alternatif pengganti dari if. Namun, Untuk syarat yang lebih dari dua, lebih efektif menggunakan switch. Sintaksnya:

Switch (kondisi)

{ Case syarat1;

statement;

break;

Case syarat2;

statement;

break;

Case syarat3;

statement;

break;

default:

sesuatu yang dilakukan jika semua syarat di atas tidak terpenuhi;

}

<?php

$a = 8;

echo (“\$a bernilai $a
“);

switch ($a)

{

case $a = 10 ;

echo (“Berarti \$a sama dengan 10 “);

break;

case $a > 15 ;

echo (“Berarti \$a lebih besar dari 10 “);

break;

default;

echo (“Berarti \$a lebih kecil dari 10”);

}

?>

Ket:

Dapat dilihat diatas, setiap perintah case selalu ada perintah break, hal itu berfungsi agar setelah mengeksekusi program di dalam case, program langsung keluar dari statement switch tersebut. PHP akan terus mengeksekusi perintah dibawahnya hingga akhir block switch, atau jika ditemui statemen break. Sedangkan pernyataan default dieksekusi jika statement pada case tidak ada yang memenuhi.

Menggunakan While

While adalah salah satu kalimat perulangan yang berfungsi untuk melakukan sesuatu yang berulang-ulang sebanyak jumlah yang ditentukan dan berakhir pada syarat yang ditentukan. Ada dua bentuk perulanganyaitu While dan For. Sintaknya:

While (kondisi)

{statement}

Contoh

<?php

$angka = 1 ;

echo (“Bilangan ganjil antara 1 hingga 20 :
“);

while ($angka < 19) // selama nilai $angka lebih kecil dari 20

{

$angka += 2; // nilai $angka ditambah 2

echo (“$angka
“);

}

?>

Menggunakan FOR

For digunakan untuk melaksanakan statemen perulangan yang jumlahnya telah diketahui.

Sintaksnya :

<?

for($i=1; $i<=7; $i++)

{

echo (” Ini font dengn ukuran $i
“);

}

?>

Menggunakan Require

Satement require akan digantikan dengan file yang ditunjuk olehnya, mirip seperti C preprocessor #include. Ini berarti bahawa statemen ini tidak dapat diletakan dalam stuktur loop. Sintaksnya :

Require (‘namafile’);

Menggunakan Include

Statemen include akan menyertakan isi dari suatu file yang ditunjuk olehnya, dan hal ini terjadi setiap statemen include ini dipanggil, sehingga statemen include ini dapat digunakan dalam struktur loop untuk menyertakan banyak file yang berbeda. Sintaksnya :

include(‘namafile’);

Contoh :

<?

echo (“Di bahwa ini memanggil File Konstanta.php
“);

require(‘konstanta.php’);

echo (”
Di bahwa ini memanggil File Switch.php
“);

require(“Switch.php”);

echo (”

Di bahwa ini memanggil File For.php
“);

include(“For.php”);

?>

Array

Function Mengakses Array (Tanggal) Array digunakan untuk mengidentifikasikan variabel yang memiliki nilai berbeda namun dengan satu nama variabel.

Misalnya kita bisa merubah format tanggal (date) yang secara default program akan menampilkan penanggalan dalam bahasa Inggris dan kita bisa merubahnya menjadi format tanggal bahasa kita. Dengan menggunakan array, kita bisa mendefinisikan sendiri hari-hari atau bulan.

Cobalah skrip berikut ini:

“Januari”,”Februari”,”Maret”,”April”,”Mei”,”Juni”,”Juli

“,”Agustus”,”September”,”Oktober”,”November”,”Desember”);

$tgl=date(“d”);

$bln=date(“n”);

$hr=date(“w”);

$thn=date(“Y”);

echo (” Kalender hari ini : $hari[$hr], $tgl $bulan[$bln] $thn “);

?>

Leave a comment